Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013
Jangan terlalu membenci orang yang menyakiti kita, Karena dari sikapnya itu membuat kita belajar sabar, kuat, tegar dan memaafkan. Mengapa Allah SWT membiarkan mereka melukai kita...??? Karena Allah SWT ingin mendidik kita agar tidak melukai orang lain karena kita sudah merasakan betapa sakitnya jika terluka. Namun dengan demikian akan ada saatnya perbuatan mereka akan dibalas dengan yang setimpal. Sesungguhnya orang yang pertama kali mengakui kesalahan lantas meminta maaf dialah yang paling berani. [-] Orang yang pertama kali bersikap lapang dada lantas memaafkan dialah yang paling kuat. [-] Orang yang pertama kali melupakan kesalahan orang dialah yang paling gembira. Sedangkan orang yang paling menderita adalah orang yang tersiksa karena merasa bersalah namun tidak mau meminta maaf dan orang yang selalu menyimpan kebencian dan dendam berkepanjangan. ***** Semoga atas hidayah Allah SWT kita tergolong hamba-Nya yang bersikap lapang dada agar ketentraman selalu menaungi hidup kita... A

Kiat Mengatasi Konflik dalam Rumah Tangga

Pertama, tahan amarah Sebel, kecewa, dan marah, adalah contoh bentuk-bentuk penyaluran emosi. Marah tidaklah dilarang, apalagi kalau dikarenakan alasan yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu/moment yang tepat, kepada orang yang tepat, dan dengan kadar yang proporsional. Emosi itu memang harus disalurkan, namun terkadang, ada beberapa cara-cara lain yang lebih baik ketimbang menyalurkannya lewat kemarahan. Seorang sahabat berkata kepada Nabi Saw, "Ya Rasulullah, berpesanlah kepadaku." Nabi Saw berpesan, "Jangan suka marah (emosi)." Sahabat itu bertanya berulang-ulang dan Nabi Saw tetap berulang kali berpesan, "Jangan suka marah." (HR. Bukhari) Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi amarah yaitu berpindah tempat (misal dari duduk kepada berdiri), mengambil air wudhu, dan membaca ta’awudz (audzubillahiminassyaitannirrajim). Menahan amarah ini tidaklah mudah, karenanya Rasulullah SAW berkata, “Orang kuat itu bukanlah orang yang menang berg