Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Adakah Efek Minum Teh pada Anak-Anak ?

Teh merupakan minuman kedua terbanyak yang dikonsumsi oleh penduduk dunia setelah air putih. Berasal dari daun-daun Camellia sinensis, teh dapat dilasifikasikan menjadi 5 tipe: hitam, putih, hijau, oolong dan pu-erh (teh China khas provinsi Yunnan). Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat kesehatan teh walau mekanismenya belum jelas. Para ahli menduga bahwa kandungan antioksidan polyphenol yang melindungi terhadap stres oksidatif (adalah keadaan di mana jumlah radikal bebas di dalam tubuh melebihi kapasitas tubuh untuk menetralkannya) menjadi dasar manfaat teh. Bagaimana dengan efek konsumsi teh pada anak? Apakah juga memiliki manfaat kesehatan tertentu? Beberapa kandungan teh yang penting diketahui terkait hal ini adalah tannin dan kafein. Tannin dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan gangguan penyerapan besi dan kalsium dalam usus. Gangguan penyerapan besi dalam jangka lama dapat menyebabkan anemia. Sedangkan kalsium merupakan mineral dalam susu yang penting untuk pertumbuhan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN APENDIKSITIS

DEFINISI Appendiksitis adalah merupakan peradangan pada appendik periformil. yaitu saluran kecil yang mempunyai diameter sebesar pensil dengan panjang 2-6 inci. Lokasi appendik pada daerah illiaka kanan,dibawah katup illiocaecal,tepatnya pada dinding abdomen dibawah titik Mc burney.   ETIOLOGI Appendiksitis disebabkan oleh penyumbatan lumen appendik oleh hyperplasia Folikel lympoid Fecalit, benda asingstriktur karena Fibrasi karena adanya peradangan sebelumnya atau neoplasma.Obstruksi tersebut menyebabkan mucus yang memproduksi mukosa mengalami bendungan.Namun elastisitas dinding appendik mempunyai keterbatasan sehingga menyebabkan tekanan intra lumen.Tekanan yang meningkat tersebut akan menghambat aliran limfe yang akan menyebabkan edema dan ulserasi mukosa.Pada saat inilah terjadi Appendiksitis akut local yang ditandai oleh adanya nyeri epigastrium.        1. Ulserasi pada mukosa.        2. Obstruksi pada kolon oleh Fekalit (feses yang mengeras)        3. Pemberian barium      

THE STRUCTURE AND FUNCTION OF THE IMMUNE SYSTEM

The human body must always protect itself against foreign invasion. A complex defense system is in place to counterattack such invasions. The immune system in humans consists of nonspecific defense responses ( eg, phagocytosis) and specific immune responses (eg, humoral and cell-mediated immunity). Immunity is the body’s ability  to recognize and destroy specific pathogens and to prevent infectious diseases. When the immune system is compromised or unable to respond, immunodeficiency diseases and malignancies occur. When the  immune system is overreactive, hypersensitivity disorders, such as allergies and autoimmune diseases, result ( Lewis, Collier, & Heitkemper, 1996) STRUCTURE AND FUNCTION The body’s immune system includes the bone marrow, lymphoid organs, and the mononuclear phagocyte system (also called the reticuloendothelial system). Primary functions of the immune system include defense, homeostasis, and surveillance. Bax 24-1 describes these functions. Fig 24-1 indicates