Langsung ke konten utama

Resiko Kekurangan Tidur Pada Perilaku Remaja

Tidur merupakan salah satu bagian krusial dalam kelangsungan hidup manusia. Tubuh secara alamiah membutuhkan waktu untuk beristirahat sama seperti membutuhkan makan, minum dan bernafas. Banyak penelitian secara konsisten telah menunjukkan bahwa tidur memainkan peran penting dalam mempromosikan kesehatan fisik, umur panjang, dan kesejahteraan emosional.

Manfaat dari tidurpun dapat diklasifikasikan dalam berbagai macam hal seperti memperbaiki sel-sel tubuh, menjaga kesehatan jantung, menjaga tekanan darah, mengurangi stress, meningkatkan memori, menjaga berat tubuh, mencegah resiko terkena diabetes hingga mencegah munculnya gangguan mood. Hal inilah yang menjadikan kekurangan tidur akan berdampak berbalik dari manfaat tidur itu sendiri.

Menurut the National Institue of Neurological Disorder and Stroke, kebutuhan tidur tiap-tiap individu sangatlah berbeda. Untuk itu mereka telah mengelompokkan waktu tidur yang dianjurkan sesuai dengan kelompok usia. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah kurangnya waktu tidur pada remaja usia 11-17 tahun yang seharusnya membutuhkan waktu tidur sebanyak 8-9jam pada malam hari.

Sedangkan kenyataannya, para pelajar usia dini ini banyak yang tidak mendapatkan jumlah waktu tidur yang sesuai. Mereka yang tidak cukup tidur mempunyai keterikatan pada berbagai macam perilaku beresiko dibandingkan dengan mereka yang cukup tidur.

Sebuah studi pengamatan pada 12,154 siswa SMA di Amerika yang termasuk dalam National Youth Risk Behavior 2007, oleh CDC atau Centers for Disease Control and Prevention, Dept. of Health & Human Services, US, menemukan bahwa 68% dari siswa tersebut  tidak mendapatkan tidur yang cukup atau dibawah 8 jam. Mereka yang termasuk kekurangan tidur ini menunjukkan perilaku-perilaku yang berbahaya yaitu:

    86% mengacu pada pikiran bunuh diri

    67% mengacu pada merokok

    64% mengacu pada meminum minuman keras

    62% mengacu pada keputusasaan atau sedih

    52% mengacu pada penyalah gunaan narkoba

    41% mengacu pada tindakan seks pranikah

    40% mengacu pada tindakan kasar dan perkelahian

Perilaku-perilaku ini juga tidak menutup pada perilaku remaja dalam mengkonsumsi minuman bersoda, tidak aktif bergerak, bermain computer lebih dari 3 jam dan perilaku-perilaku lainnya yang intinya memberi dampak negatif pada tubuh dan kesehatan mereka sendiri.

Untuk itu amat sangat disarankan dan diharuskan bagi remaja untuk memiliki waktu tidur yang cukup terlebih pada saat sekolah, menurut Lela McKnight-Eily, PhD, divisi CDC Adult and Community Health pada konferensi press, sehingga masyarakat akan membantu secara langsung dalam mengantisipasi segala perilaku buruk yang muncul pada resiko kekurangan tidur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil...

Information Technology; Alliance Hospital installs Keane's patient management system

 2004 JUL 31 - (NewsRx.com & NewsRx.net) -- Keane, Inc., (KEA) announced that Alliance Hospital in Odessa, Texas, has successfully completed the implementation of Keane's comprehensive Healthcare Information System, which includes the Patcom Plus patient management system, ahead of schedule in an unprecedented 60 days. Patcom Plus is a highly acclaimed suite of software modules that helps hospitals of all sizes increase revenue and cash flow, decrease days outstanding for accounts receivables, and improve revenue cycle management. Recently named the industry's leading patient accounting system for the second consecutive year by KLAS Enterprises, Patcom Plus is known for its flexibility and strength in meeting federal and state billing regulations. "We were familiar with the benefits of Patcom Plus and selected it to provide the solid financial footing needed to support our growing healthcare organization. In the short time since going live on the system, we have alrea...

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pel...