Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

ANALISIS JURNAL HARGA DIRI RENDAH

JUDUL PENELITIAN : Characteristics Associated With Low Self-Esteem Among US Adolescents. PENELITI : McClure, Auden C, MD, MPH; Tanski, Susanne E, MD; Kingsbury, John, BA; Gerrard, Meg, PhD; Sargent, James D, MD. SUMBER : Journal of Academic Pediatrics Association, volume 10, No. 4 (July-Agust 2010), halaman 238-244. TUJUAN PENELITIAN : Penelitian ini bertujuan  untuk menguji karakteristik yang terkait terhadap harga diri yang rendah dalam sampel nasional besar dari remaja muda. (Our objective was to examine characteristics associated with low self-esteem in a large national sample of young adolescents). LATAR BELAKANG : Harga diri merupakan refleksi keseluruhan dari individu tentang dirinya, yaitu mencakup keyakinan tentang diri sendiri serta respon emosional bagi mereka. Mewakili kapasitas untuk merasakan layak merasakan kebahagiaan dan dapat berhasil mengatasi tantangan hidup, harga diri merupakan faktor penting dari kesehatan mental remaja dan pembangunan. Demikian pula harga diri

CONTOH PENGKAJIAN PADA KECEMASAN

KASUS: Nn. E, umur 21 tahun. Klien mengatakan gelisah karena besok akan ujian karya tulis ilmiah, klien mengatakan tidak percaya diri karena takut tidak lulus, klien juga mendengar kabar dari teman-temannya bahwa penguji yang akan menguji klien itu galak dan susah memberi nilai. Klien mengatakan dadanya berdebar-debar, sulit tidur, dan  sakit kepala. Klien mengatakan diare dan sudah BAB 3 kali sejak tadi pagi, kening klien tampak berkerut, klien tampak gelisah, banyak mondar mandir, tampak meremas tangannya sesekali. klien tampak berusaha membuka buku untuk menghafal walaupun tampak tidak fokus sampai-sampai klien lupa makan dan pekerjaan rumah lainnya. RR = 26 x/I, HR = 120 x/I, TD = 120/80 mmHg. A.    PENGKAJIAN DS:     Klien mengatakan gelisah karena besok akan ujian karya tulis ilmiah     klien mengatakan tidak percaya diri karena takut tidak lulus     Klien mengatakan dadanya berdebar-debar, sulit tidur, dan  sakit kepala     Klien mengatakan diare dan sudah BAB 3 kali sejak

KONSEP DASAR HIPERTIROID

A.    ANATOMI FISIOLOGI 1.    Anatomi Sistem Endokrin a.    Hipotalamus Hipotalamus merupakan struktur yang menjadi dasar ventrikel ketiga otak. Struktur ini tampak pada pembelahan sagital otak, terdiri dari badan mamillari, kiasma opticum, dan tuber cinereum yang bergabung dengan infundibulum dari hipofisis. Pada bagian posterior, hipotalamus berbatasan dengan tegmentum mesensefalon. Pada bagian anterior berbatasan dengan kiasma opticum dan bersatu dengan membran basal area olfaktori. Dan pada bagian lateral, hipotalamus , berbatasan dengan jaras optic dan crura cerebri serta bergabung dengan daerah subtalamus tanpa garis batas yang jelas. Hipotalamus mendapat perdarahan dalam jumlah besar dari arteri-arteri kecil percabangan dari Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus antar individu bervariasi namun membentuk pola umum yang sama, yaitu membentuk: 1)    Grup anterior, berasal dari arteri karotis interna, cerebral anterior, dan bagian posterior arteri comunicans. 2)    Grup inter