Langsung ke konten utama

Postingan

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil
Postingan terbaru

Faktor Resiko Hiperbilirubinemia pada Neonatus

alhamdulillah dapat rezeki nih... bisa mengikuti workshop neonatologi tentang hiperbilirubinemia pada neonatus. ini merupakan sepenggal materi yang diberikan oleh dr. anggia P. H., Sp.A. saya harap ini bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca. nah... banyak faktor resiko yang dapat menyebabkan hiperbilirubinemia pada neonatus, antara lain: peningkatan kadar produksi dari bilirubin itu sendiri (dapat ditemukan pada penyakit hemolitik seperti: antibodi (inkompatibilitas ABO/Rhesus), defek enzim(enzim glukosa, piruvat kinase) dan trauma (cepal hematoma atau perdarahan lainnya)) gangguan konjugasi dari bilirubin (berhubungan dari sindroma metabolik) penurunan ekskresi bilirubin (gangguan cerna seperti atresia billier) prematuritas gangguan metabolik diabetes pada ibu obat-obatan yang dapat berpengaruh pada konjugasi bilirubin
Comparison of Muscle Strength in Stroke Patients between The Given and Not Given Range of Motion Exercise Eka Rhestifujiayani, Emil Huriani, Muharriza Muharriza DOI: 10.14710/nmjn.v5i2.10534 Abstract Background : Hemiparesis is a common problem that can caused disability. ROM Exercise is an exercise that to performed evaluate and to improv the function of the musculoskeletal system and is one of therapies in stroke patients that aim to increase cerebral blood flow, minimize disability caused by stroke, so can refine sensory motoric function. Purpose : The objective of this study was to examine the effect ROM exercises of the extremity muscle strength in patients with stroke Methods : This study was a quasi experimental with non equivalent control group design. The sampling technique was purposive sampling. The number of sample was 20 respondents. The statistical test used are Wilcoxon test and Mann-Whitney test. Result : Wilcoxon test in control group showed p-value in upper extre

ANALISIS JURNAL HARGA DIRI RENDAH

JUDUL PENELITIAN : Characteristics Associated With Low Self-Esteem Among US Adolescents. PENELITI : McClure, Auden C, MD, MPH; Tanski, Susanne E, MD; Kingsbury, John, BA; Gerrard, Meg, PhD; Sargent, James D, MD. SUMBER : Journal of Academic Pediatrics Association, volume 10, No. 4 (July-Agust 2010), halaman 238-244. TUJUAN PENELITIAN : Penelitian ini bertujuan  untuk menguji karakteristik yang terkait terhadap harga diri yang rendah dalam sampel nasional besar dari remaja muda. (Our objective was to examine characteristics associated with low self-esteem in a large national sample of young adolescents). LATAR BELAKANG : Harga diri merupakan refleksi keseluruhan dari individu tentang dirinya, yaitu mencakup keyakinan tentang diri sendiri serta respon emosional bagi mereka. Mewakili kapasitas untuk merasakan layak merasakan kebahagiaan dan dapat berhasil mengatasi tantangan hidup, harga diri merupakan faktor penting dari kesehatan mental remaja dan pembangunan. Demikian pula harga diri

CONTOH PENGKAJIAN PADA KECEMASAN

KASUS: Nn. E, umur 21 tahun. Klien mengatakan gelisah karena besok akan ujian karya tulis ilmiah, klien mengatakan tidak percaya diri karena takut tidak lulus, klien juga mendengar kabar dari teman-temannya bahwa penguji yang akan menguji klien itu galak dan susah memberi nilai. Klien mengatakan dadanya berdebar-debar, sulit tidur, dan  sakit kepala. Klien mengatakan diare dan sudah BAB 3 kali sejak tadi pagi, kening klien tampak berkerut, klien tampak gelisah, banyak mondar mandir, tampak meremas tangannya sesekali. klien tampak berusaha membuka buku untuk menghafal walaupun tampak tidak fokus sampai-sampai klien lupa makan dan pekerjaan rumah lainnya. RR = 26 x/I, HR = 120 x/I, TD = 120/80 mmHg. A.    PENGKAJIAN DS:     Klien mengatakan gelisah karena besok akan ujian karya tulis ilmiah     klien mengatakan tidak percaya diri karena takut tidak lulus     Klien mengatakan dadanya berdebar-debar, sulit tidur, dan  sakit kepala     Klien mengatakan diare dan sudah BAB 3 kali sejak

KONSEP DASAR HIPERTIROID

A.    ANATOMI FISIOLOGI 1.    Anatomi Sistem Endokrin a.    Hipotalamus Hipotalamus merupakan struktur yang menjadi dasar ventrikel ketiga otak. Struktur ini tampak pada pembelahan sagital otak, terdiri dari badan mamillari, kiasma opticum, dan tuber cinereum yang bergabung dengan infundibulum dari hipofisis. Pada bagian posterior, hipotalamus berbatasan dengan tegmentum mesensefalon. Pada bagian anterior berbatasan dengan kiasma opticum dan bersatu dengan membran basal area olfaktori. Dan pada bagian lateral, hipotalamus , berbatasan dengan jaras optic dan crura cerebri serta bergabung dengan daerah subtalamus tanpa garis batas yang jelas. Hipotalamus mendapat perdarahan dalam jumlah besar dari arteri-arteri kecil percabangan dari Sirkulus Willis. Susunan arteri hipotalamus antar individu bervariasi namun membentuk pola umum yang sama, yaitu membentuk: 1)    Grup anterior, berasal dari arteri karotis interna, cerebral anterior, dan bagian posterior arteri comunicans. 2)    Grup inter

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pelajari melalui banyak cara. Menurut