Langsung ke konten utama

Electroencephalo Graphy (EEG)

EEG merupakan suatu jenis pemeriksaan untuk melihat ada atau tidaknya aktifitas abnormal epileptiform di dalam otak. pemeriksaan ini biasanya dilakukan pada pasien-pasien yang menderita kejang, demam kejang, epilepsi, vertigo kronik, delayed spech dan lain-lain. pemeriksaan ini dilakukan dengan tenang dan sabar karena sangat rumit. perawat harus mempunyai kerjasama yang baik dengan pasien apalagi pasien berumur kurang dari tujuh tahun.
adapun persiapan dan pelaksanaan EEG ialah:
  • pasien terlebih dahulu harus keramas yang bersih.
  • untuk anak-anak terlebih dahulu harus tidur. bila tidak tidur biasanya diberikan pre medikasi sesuai ketentuan.
  • jika pasien sudah siap atau tidur untuk anak-anak maka alat dipasang sesuai tempat pemasangannya dengan benar.
  • sebelum kita memulai perekaman terlebih dahulu kita pastikan alat itu terpasang dengan benar dan sesuai dengan tempatnya.
  • perekaman dimulai pada empat atau lima menit pertama.
  • tampilan perekaman harus jelas agar dokter dapat membaca hasil dari perekaman tersebut.
  • pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih 30 menit
tahapan pemeriksaan:
  • EC (pasien dianjurkan untuk tutupmata selama -+2 menit)
  • EO (pasien dianjurkan untuk buka mata selama -+2menit)
  • TM (pasien dianjurkan untuk tutup mata, pada tahap ini akan ada penambahan sinar di atas mata setinggi -+30Cm dengan cara meng klick photic. tahap ini dilakukan sampai photic 20)
  • BM (sama seperti TM namun mata pasien dianjurkan untuk dibuka dan menatap lampu/cahaya yang dihasilkan dari photic. lama tahapan ini dilakukan hingga photik 3)
  • HV (pasien dianjurkan tarik napas dari hidung dan dikeluarkan melalui mulut, bertahap dari yang lambat hingga cepat. ini dilakukan sekuat pasien dan paling lama selama 2menit saja)
  • PH(pasien dianjurkan untuk bernafas seperti biasa, ini dilakukan selama -+2menit)
  • ED (pasien dianjurkan untuk tidur sampai perekaman selesai. tahap ini dilakukan kurang lebih hinggalamaperekaman dari awal 30 menit)
catatan:
pada awal perekaman jelaskan kepada pasien lama perekaman dan pada saat perekaman tidak boleh bergerak(harus tenang), pada saat perekaman pasien dalam pengawasan perawat. jika pasien bergerak maka harus memberi tanda-tandatertentu seperti m (menelan), bt (batuk), gr (gerak) dan lain-lainnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil...

SEBUAH TULISAN SEORANG DOKTER TENTANG PERAWAT

Perawat Bukan Pembantu Dokter! Perawat, siapa yang tidak kenal dengan profesi luar biasa ini. Bahkan tidak jarang pasien lebih ingat akan perawat daripada dokternya karena pasien lebih berinteraksi dengan para perawat yang memang mempunyai waktu lebih banyak dibanding dokter. Ketekunan juga kesabaran perawat dalam merawat pasien hingga sembuh merupakan hal luar biasa. Sama juga akan perkenalan saya dengan Naela Mustika Khikmah, Ns perawat muda yang mengabdikan diri di lereng Bromo. Program Pencerah Nusantara menjadi wadah bagi kami para tenaga kesehatan untuk menyamakan visi misi dan mengutamakan pasien. Pasalnya paradigma miring bahwa perawat adalah orang nomer dua yang seolah-olah hanya menjadi pembantu dokter sudah terlalu lama bergulir. Tidak jarang karena pola pikir seperti inilah maka harmonisme antara dokter dan perawat sering berada di ujung tanduk. Dokter terkadang merasa perawat bekerja di luar wewenangnya dan perawat pun merasa dokter hanya dapat memerintah saja tanpa ber...

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pel...