Langsung ke konten utama

PENYULUHAN TENTANG KECEMASAN

LAPORAN PENYULUH TENTANG KECEMASAN DI POLIKLINIK GMO RSJ HB SA’ANIN PADANG

A.    Latar Belakang
Ansietas merupakan satu keadaan yang di tandai oleh kwatir disertai dengan gejaia somatik yang menandakan suatu kegiatan berlebihan dan Susunan Syaraf Autonomik (SSA). Ansietas (kecemasan) menggambaikan pada keadaan khawatir, gelisah yang tak menentu, takut, tidak tentram, kadang-kadang disertai berbagai keluhan fisik.
Ansietas dapat diekspresikan secara langsung melalui perubahan fisiologis dan perilaku dan secara tidak langsung melalui timbulnya gejala atau mekanisme koping sebagai upaya untuk melawan ansietas (kecemasan) intesitas perilaku akan meningkat sejalam dengan peningkatan tingkat ansietas (kecemasan).
Ansietas (kecemasan) dan gangguannya dapat menampilkan diri dalam berbagai tanda dan gejala dan psikologik yang bisa menyebabkan klien bisa sakit secara fisik maupun jiwa.
Berdasarkan hal diatas maka kami merasa perlu memberikan informasi melalui penyuluhan kepada pasien maupun keluarga pasien yang berkunjung ke Polikimik GMO dengan masalah kecemasan (Ansietas) Oengan adanya penyuluhan diharapkan klien serta keluarga dapat mengatasi dan termotivasi dalam mengatasi kecemasan yang dirasakan, sehingga tidak menimbulkan akibat atau masalah yang fatal dan memburuk kondisi atau kesehalan klien dan keluarga.

B.    Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan kepada klien dan keluarga dapat menambah pengetahuan tentang kecemasan pada klien dan keluarga di Poliklinik GMO RSJ Prof. Dr. MB Sa'anin Padang.

2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga mampu :
a.       Mengetahui pengertian kecemasan
b.      Mengetahui penyebab kecemasan
c.       Mengetahui tingkat-tingkat kecemasan
d.      Mengetahui tanda dan gejala cemas dan respon fisiologis terhadap kecemasan
e.       Mengetahui cara mengatasi kecemasan

C.    Pelaksanaan Kegiatan
1.      Topik
Penyuluhan tentang kecemasan pada klien dan keluarga
2.      Sasaran
Seluruh pengunjung Poliklinik GMO di RSJ Prof. Dr. HB Sa'anin Padang
3.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya Jawab
c.       Diskusi
4.      Media dan Alat.
a.       Flip Chart
b.      Leaflet
5.      Waktu dan tempat
Hari / tanggal  : Rabu, 10 Desember 2008
Pukul               : 08.30 - 09.00 WIB
Tempat            : Poliklinik GMO RSJ Prof Dr. HB Sa’anin Padang
6.      Pengorganisasian
Penanggung jawab kelompok 1 Akper Stikes Mercubaktijaya Padang
a.      Moderator             : Eka Rhestifujiayani
(terlalu memaksa audiens untuk mengidentifikasi sehingga salah satu audiens ketakutan)

b.      Penyaji                   : Anhar Lubis
(tidak menggali pengetahuan audiens terlebih dahulu tentang kecemasan namun langsung memberikan materi tanpa penjelasan sehingga audiens kurang mengerti)
c.      Observer                : Dian Agreini
(observer tidak bertanggung jawab atas tugasnya)
d.     Fasilitaor                :   -    Cica Susanti
-          Delvia Nora
(fasilitator kurang memahami tugasnya karena masih ada audiens yang keluar masuk )

7.      Uraian Tugas
a.       Penanggung Jawab
Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan  
b.      Moderator
-          Membuka acara
-          Meemperkenalkan mahasiswa dan dosen serta pembimbing klinik
-          Menjelaskan tujuan dan topik
-          Menjelaskan kontrak waktu
-          Meminta peserta untuk memberi penyelesaian / pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami
-          Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
-          Menyimpulkan dan menutup diskusi
(penyimpulan dari penyuluhan tidak dilakukan oleh moderator tapi disampaikan oleh pembimbing klinik)
-          Mengucapkan salam  
  c.       Penyaji
-          Memberikan penyuluhan kepada pengunjung di Poliklinik GMO RSJ Prof Dr. HB Sa’anin Padang
-          Memotivasi anggota untuk ikut aktif terlibat menetapkan tata tertib
(penyaji hanya memberikan materi saja tanpa penjelasan pada audiens)
d.      Observer
-          Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal kegiatan dampai akhir
-          Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan 
(laporan tidak membuat laporan hasil penyuluhan tapi moderator yang membuatnya)
e.       Fasilitator
-          Memotivasi peserta agar berperan aktif
-          Membuat absensi penyuluhan
-          Menfasilitasi pelaksanaan penyuluhan
(fasilitator kurang berperan karna kurang audiens yang bertanya)

8.      Setting Tempat











A   A    A    A    A    A    A    A
 
M



A   A    A    A    A    F    A    A

 
O






 Pe


 
P

A    F     A     A     A     A     A
P
 







(ada perubahan setting tempat yaitu fasilitator jadi bergabung dengan audiens dan observer pindah ke depan agar lebih jelas mengamati kegiatan penyuluhan)

Ketarangan:
A         : Audiens                                             O         : Observer
F          : Fasilitator                                          M         : Moderator    
P          : Pembimbing klinik/akademik            Pe        : Penyaji

9.      Kegiatan Penyuluhan
No
Waktu
Materi
Kegiatan Pelaksanaan
1
5 Menit
Pembukaan
a.       Mengucapkan Salam
b.      Perkenalkan mahasiswa
c.       Perkenalan dengan dosen dan CI ruangan
d.      Menjelaskan kontrak waktu

a.       Menjawab salam
b.      Memperhatikan
c.       Memperhatikan

d.      Memperhatikan
2
10 Menit
Penyampaian materi
a.       Menggali persepsi peserta tentang pengertian kecemasan
b.      Memberikan reinforcement atas jawaban pengunjung
c.       Memberikan persepsi peserta tentang faktor penyebab kecemasan
d.      Memberikan reinfrocement atas jawaban yang diberikan
e.       Menggali persepsi tentang tanda dan gejala kecemasan
f.       Memberikan reinfrocement atas jawaban yang diberikan
g.      Menggali persepsi tentang tingkat kecemasan yang diberikan
h.      Memberikan reinfrocement atas jawaban yang diberikan
i.        Menggali persepsi tentang respon fisiologis terhadap kecemasan
j.        Memberikan reinfrocement atas jawaban yang diberikan
k.      Menggali persepsi peserta tentang cara mengatasi kecemasan
l.        Memberikan reinfrocement atas jawaban yang diberikan
(penggalian pengetahuan audiens dan pemberian re inforcemen tidak dilakukan oleh penyaji tapi penyaji hanya memberikan materi tanpa penjelasan sehingga audiens kurang puas)

a.       Mengemukakan pendapat
b.      Memperhatikan

c.       Mengemukakan pendapat

d.      Memperhatikan

e.       Mengemukakan pendapat
f.       Memperhatikan

g.      Mengemukakan pendapat

h.      Memperhatikan

i.        Mengemukakan pendapat

j.        Memperhatikan

k.      Mengemukakan pendapat

l.        Memperhatikan

3
15 Menit

a.       Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya atas penjelasan yang tidak dipahami
(pertanyaan yang didapat yaitu, 1. pijat tradisional itu apakah sama dengan merileks kan otot?  2. sebenarnya apa yang dimagsud cemas itu)
b.      Menjawab pertanyaan yang diajukan
(jawaban diberikan oleh moderator yaitu: 1. hampir sama tapi ada perbedaannya.  2. Cemas adalah suatu reaksi tubuh yang timbul ketika mengalami, mengetahui, ataupun merasakan adanya bahaya atau hal-hal yang mengancam jiwa)

a.       Memberikan pertanyaan  


b.      Memperhatikan

4
5 menit
Penutup
a.       Melakukan evaluasi
(tidak dilakukan karena ada penambahan penjelasan oleh pembimbing dan evaluasinya langsung oleh pembimbing)

b.      Menyimpilkan dan menutup diskusi serta memberikan saran
c.       Mengucapkan salam 

a.       Menjawab pertanyaan




b.      Memperhatikan


c.       Menjawab salam

10.  Materi (Terlampir)
11.  Kriteria Evaluasi
a.       Evaluasi struktur
1.      80 % dari audiens menghadiri kegiatan
2.      Alat dan media sesuai dengan perencanaan
3.      Tugas dan fungsi masing-masing individu kurang sesuai dengan perencanaan. Yaitu penyaji tidak menggali pengetahuan klien sebelum penyuluhan berlangsung, observasi kurang memerhatikan jalamya penyuluhan, pasilitator tidak mengatur audiens karna masih ada audiens yang mondar mandir dan moderator terlalu memaksa audiens saat mengklarifikasi pengetahuan audiens setelah penyajian disampaikan.
b.      Evaluasi proses
1.      Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang ditepatkan yaitu dimulak pada jam 08.30 WIB dan selesai jam 09.00 WIB
    1. Peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan ada juga yang mondar-mandir.
    2. sebagian peserta berperan aktif dalam kegiatan dan sebagianya lagi tidak aktif dan hanya mendengarkan saja
c.       Evaluasi hasil
Setelah penjelasan oleh  pembimbing klinik audiens dapat menyebutkan pengertian kecemasan / ansietas, penyebab terjadinya kecemasan /ansietas, tanda dan gejala kecemasan /ansietas dan cara mengatasi  kecemasan /ansietas.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil...

SEBUAH TULISAN SEORANG DOKTER TENTANG PERAWAT

Perawat Bukan Pembantu Dokter! Perawat, siapa yang tidak kenal dengan profesi luar biasa ini. Bahkan tidak jarang pasien lebih ingat akan perawat daripada dokternya karena pasien lebih berinteraksi dengan para perawat yang memang mempunyai waktu lebih banyak dibanding dokter. Ketekunan juga kesabaran perawat dalam merawat pasien hingga sembuh merupakan hal luar biasa. Sama juga akan perkenalan saya dengan Naela Mustika Khikmah, Ns perawat muda yang mengabdikan diri di lereng Bromo. Program Pencerah Nusantara menjadi wadah bagi kami para tenaga kesehatan untuk menyamakan visi misi dan mengutamakan pasien. Pasalnya paradigma miring bahwa perawat adalah orang nomer dua yang seolah-olah hanya menjadi pembantu dokter sudah terlalu lama bergulir. Tidak jarang karena pola pikir seperti inilah maka harmonisme antara dokter dan perawat sering berada di ujung tanduk. Dokter terkadang merasa perawat bekerja di luar wewenangnya dan perawat pun merasa dokter hanya dapat memerintah saja tanpa ber...

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pel...