Langsung ke konten utama

Seberapa Akurat Tes Alergi Itu?

Penelitian yang dipublikasikan di The Journal Pediatrics, Amerika Serikat mengungkapkan tes alergi yang dilakukan di lab belum tentu memberikan hasil akurat. Meskipun tes alergi yang seringkali diadakan mampu membenarkan kecurigaan pasien terhadap alergi salah satu jenis makanan dan bahan tertentu, namun kenyataannya hal tersebut tidak menjadikan hasil mutlak.

Tes alergi di lab biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui tes darah dan penggunaan alat penusuk yang diberikan sedikit bahan yang dicurigai mampu memberikan efek alergi pada kulit. Pada saat seseorang menjalani tes alergi, 8% anak-anak yang menjalani tes tersebut akan mendapatkan hasil positif memiliki alergi namun kenyataannya hanya 1% yang benar-benar menunjukkan gejala fisik terhadap alergi yang dimaksud.

Dengan demikian hal ini membuktikan bahwa cara terbaik melihat alergi seseorang adalah melalui percobaan langsung memakan jenis makanan yang dicurigai, dalam pengawasan pengobatan dokter dan dengan dosis yang sedikit pula. Sehingga dapat menunjukkan hasil nyata sebagai the gold standard dalam mendiagnosa alergi makanan, seperti dilansir dalam ABC News (26/12).

Bahkan Dr. Robert Wood spesialis alergi di Johns Hopkins Children’s Center turut membenarkan bahwa memang banyak anak-anak yang positif di dalam hasil tes tidak menunjukkan gejala alergi begitupula sebaliknya, anak-anak yang tidak terbukti dalam tes, mampu menunjukkan gejala alergi yang nyata. Sehingga ia berpendapat bahwa meskipun tidak akurat, paling tidak tes alergi mampu memberikan peringatan akan adanya kemungkinan alergi tertentu pada anak-anak maupun orang dewasa. Karena menurut the National Institute of Health, Amerika, 3% orang dewasa dan 6% anak-anak paling tidak memiliki satu jenis alergi pada makanan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil...

SEBUAH TULISAN SEORANG DOKTER TENTANG PERAWAT

Perawat Bukan Pembantu Dokter! Perawat, siapa yang tidak kenal dengan profesi luar biasa ini. Bahkan tidak jarang pasien lebih ingat akan perawat daripada dokternya karena pasien lebih berinteraksi dengan para perawat yang memang mempunyai waktu lebih banyak dibanding dokter. Ketekunan juga kesabaran perawat dalam merawat pasien hingga sembuh merupakan hal luar biasa. Sama juga akan perkenalan saya dengan Naela Mustika Khikmah, Ns perawat muda yang mengabdikan diri di lereng Bromo. Program Pencerah Nusantara menjadi wadah bagi kami para tenaga kesehatan untuk menyamakan visi misi dan mengutamakan pasien. Pasalnya paradigma miring bahwa perawat adalah orang nomer dua yang seolah-olah hanya menjadi pembantu dokter sudah terlalu lama bergulir. Tidak jarang karena pola pikir seperti inilah maka harmonisme antara dokter dan perawat sering berada di ujung tanduk. Dokter terkadang merasa perawat bekerja di luar wewenangnya dan perawat pun merasa dokter hanya dapat memerintah saja tanpa ber...

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pel...