Langsung ke konten utama

Sticker Membantu Anak Makan Sehat Hadiah kecil berupa sticker ternyata terbukti lebih ampuh mengajak anak memakan makanan sehat seperti sayuran dibandingkan ucapan manis orang tua ataupun janji-janji pemberian hadiah lainnya seperti dilansir dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Sebuah penelitian dari The University College London, Inggris, berhasil menunjukkan perubahan sikap anak dari 173 keluarga terhadap ketidaksukaan mereka pada beberapa jenis sayuran hanya dengan memberikan hadiah sticker, dibandingkan anak yang hanya diberikan upaya secara verbal seperti mengatakan bahwa ‘sayur itu enak, “nanti dikasih hadiah”, maupun perkataan manis lainnya dalam mengajak anak untuk makan sayuran. Selama 12 hari, anak yang diberikan hadiah sticker setiap kali mereka memakan sayuran yang mereka tidak sukai, menunjukkan perubahan selera makan. Selera sayuran yang tidak disukai anak-anak seperti wortel, seledri, ketimun, kol, kacang-kacangan hingga cabai, secara bertahap rasanya menjadi disukai oleh anak-anak yang selalu mendapatkan sticker setiap mereka memakannya. Bahkan asupan sayuran merekapun bertambah dari 5gr per piring menjadi 10gr sayuran dan kebiasaan memakan sayuran bertahan terus hingga 3 bulan kedepan. Hal ini menunjukkan bahwa sticker menjadi sebuah hadiah yang menunjukkan apresiasi orangtua kepada sang anak, sehingga anak menjadi bangga dan tertarik untuk memakan sayuran. Namun bukan berarti penghargaan orangtua dengan memberikan hadiah lainnya bisa bermanfaat. Karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hadiah berupa barang kepada anak, bisa memberikan dampak yang terbalik. Untuk itu para orang tua perlu memahami bahwa hadiah kecil disini yaitu sebuah sticker hanyalah berupa simbol penghargaan orangtua yang juga dihargai oleh sang anak, dibandingkan dengan pemberian suatu barang yang bisa dipakai oleh anak


Hadiah kecil berupa sticker ternyata terbukti lebih ampuh mengajak anak memakan makanan sehat seperti sayuran dibandingkan ucapan manis orang tua ataupun janji-janji pemberian hadiah lainnya seperti dilansir dalam The American Journal of Clinical Nutrition.

Sebuah penelitian dari The University College London, Inggris, berhasil menunjukkan perubahan sikap anak dari 173 keluarga terhadap ketidaksukaan mereka pada beberapa jenis sayuran hanya dengan memberikan hadiah sticker, dibandingkan anak yang hanya diberikan upaya secara verbal seperti mengatakan bahwa ‘sayur itu enak, “nanti dikasih hadiah”, maupun perkataan manis lainnya dalam mengajak anak untuk makan sayuran.

Selama 12 hari, anak yang diberikan hadiah sticker setiap kali mereka memakan sayuran yang mereka tidak sukai, menunjukkan perubahan selera makan. Selera sayuran yang tidak disukai anak-anak seperti wortel, seledri, ketimun, kol, kacang-kacangan hingga cabai, secara bertahap rasanya menjadi disukai oleh anak-anak yang selalu mendapatkan sticker setiap mereka memakannya. Bahkan asupan sayuran merekapun bertambah dari 5gr per piring menjadi 10gr sayuran dan kebiasaan memakan sayuran bertahan terus hingga 3 bulan kedepan.

Hal ini menunjukkan bahwa sticker menjadi sebuah hadiah yang menunjukkan apresiasi orangtua kepada sang anak, sehingga anak menjadi bangga dan tertarik untuk memakan sayuran. Namun bukan berarti penghargaan orangtua dengan memberikan hadiah lainnya bisa bermanfaat. Karena penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hadiah berupa barang kepada anak, bisa memberikan dampak yang terbalik. Untuk itu para orang tua perlu memahami bahwa hadiah kecil disini yaitu sebuah sticker hanyalah berupa simbol penghargaan orangtua yang juga dihargai oleh sang anak, dibandingkan dengan pemberian suatu barang yang bisa dipakai oleh anak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemeriksaan Kramer pada Ikterik Neonatus

PENGERTIAN Pemeriksaan Kramer adalah suatu pemeriksaan (tindakan atau cara) dalam menilai / menentukan derajat ikterus yang merupakan risiko terjadinya kern-ikterus. Ikterus, yaitu perubahan warna kuning pada kulit, membrane mukosa, sclera dan organ lain yang disebabkan oleh peningkatan kadar bilirubin di dalam darah. Kern-ikterus(ensefalopati bilirubin) adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan bilirubin indirek pada otak. TUJUAN Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk menilai kadar bilirubin didalam darah dan menentukan derajat ikterus pada bayi baru lahir. MANFAAT Pemeriksaan Kramer dilakukan untuk: Menghilangkan/mengatasi penyebab. Mencegah peningkatan kadar bilirubin lebih lanjut Menentukan asuhan kebidanan yang akan diberikan pada bayi dengan ikterus Merumuskan diagnosa kebidanan dan menentukan prioritas pada masalah bayi dengan Ikterus neonatorum Melaksanakan dan mengantisipasi masalah potensial / diagnosa lain pada bayi dengan Ikterus neonatorum Mengambil...

SEBUAH TULISAN SEORANG DOKTER TENTANG PERAWAT

Perawat Bukan Pembantu Dokter! Perawat, siapa yang tidak kenal dengan profesi luar biasa ini. Bahkan tidak jarang pasien lebih ingat akan perawat daripada dokternya karena pasien lebih berinteraksi dengan para perawat yang memang mempunyai waktu lebih banyak dibanding dokter. Ketekunan juga kesabaran perawat dalam merawat pasien hingga sembuh merupakan hal luar biasa. Sama juga akan perkenalan saya dengan Naela Mustika Khikmah, Ns perawat muda yang mengabdikan diri di lereng Bromo. Program Pencerah Nusantara menjadi wadah bagi kami para tenaga kesehatan untuk menyamakan visi misi dan mengutamakan pasien. Pasalnya paradigma miring bahwa perawat adalah orang nomer dua yang seolah-olah hanya menjadi pembantu dokter sudah terlalu lama bergulir. Tidak jarang karena pola pikir seperti inilah maka harmonisme antara dokter dan perawat sering berada di ujung tanduk. Dokter terkadang merasa perawat bekerja di luar wewenangnya dan perawat pun merasa dokter hanya dapat memerintah saja tanpa ber...

RESUME BUKU FILSAFAT ILMU

Ini merupakan Tugas dari Dosen Ilmu Politik, di ambil dari buku ILMU FILSAFAT yang di tulis oleh : Drs. Rizal Mustansyir, M. Hum. dan Drs. Misnal Munir, M. Hum. BAB I PENGENALAN ILMU FILSAFAT A.    Pengertian Filsafat Filsafat kecendrungan kebijaksanaan manusia yang mempelajari sikap, kepercayaan, pemikiran, analisa logis serta problema kehidupan manusia yang berdasarkan kemanusiaan, sains, pengalaman yang menghasilkan pandangan yang konsisten untuk hidupnya di dunia dan akhirat. B.    Ciri-Ciri Berfikir Kefilsafatan Beberapa ciri berfikir kefilsafatan yaitu radikal, universal, konseptual, koherendan konsisten, sistematik, komprehensif, bebas, dan bertanggung jawab. Dari ciri filsafat ini menggambarkan bahwa berfikir filsafat itu berbeda dari ilmu-ilmu lainnya Serra menempatkan bahwa berfikir filsafat itu keilmuan yang netral. C.    Beberapa Gaya Berfilsafat Pada prinsip "variis modis bene fit" bahwa filsafat bisa dimengerti dan di pel...