Suplemen tidak ditujukan sebagai pengganti makanan karena bagaimanapun suplemen tidak dapat menggantikan keseluruhan kebutuhan nutrisi dan keuntungan dari makanan utuh, seperti buah dan sayu
Jawabnya adalah mutlak berbeda. Makanan utuh lebih baik dibandingkan suplemen dalam memberikan tiga manfaat utama:
Nutrisi lebih tinggi
Makanan utuh kaya kompleks dan mengandung berbagai mikronutrien yang penting bagi tubuh. Sebagai contoh satu buah jeruk memberikan kandungan vitamin C ditambah beta karoten, kalsium dan nutrisi lainnya. Sedangkan suplemen vitamin C tidak memiliki mikronutrien ini.
Serat esensial
Gandum, buah, sayuran dan kacang-kacangan memberikan serat yang penting bagi tubuh dan membantu mencegah berbagai penuakit seperti diabetes melitus dan mengurangi konstipasi.
Substansi protektif
Buah dan sayuran sebagai contoh, secara alami mengandung suatu substansi yang disebut dengan fitokimia yang dapat membantu mencegah kanker, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung.
Siapa yang membutuhkan suplemen?
Wanita yang berencana untuk hamil membutuhkan setidaknya 400mcg asam folat/hari yang dapat diperoleh dari makanan yang mengandung folat atau melalui suplemen.
Wanita hamil membutuhkan vitamin yang penting bagi kehamilannya seperti suplemen besi.
Orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 atau melalui suplemen B12.
Jika tidak dapat makan atau makan kurang dari 1600 kalori/hari.
Vegetarian yang hanya makan berbagai jenis makanan tertentu.
Wanita yang mengalami perdarahan berlebih sewaktu menstruasi.
Kondisi medis tertentu yang mempengaruhi penyerapan dan penggunaan nutrisi seperti: diare kronis, alergi makanan, intoleransi makanan atau penyakit hati, empedu, usus atau pankreas.
Baru saja menjalani operasi pada saluran cerna sehingga tidak dapat mencerna nutrisi dengan baik
ran. Namun pertanyaannya, bukankah dalam kapsul/tablet suplemen banyak yang mengklaim memiliki kandungan nutrisi yang setanding dengan makanan utuh?
Oleh: dr. Nadia Octavia
Jawabnya adalah mutlak berbeda. Makanan utuh lebih baik dibandingkan suplemen dalam memberikan tiga manfaat utama:
Nutrisi lebih tinggi
Makanan utuh kaya kompleks dan mengandung berbagai mikronutrien yang penting bagi tubuh. Sebagai contoh satu buah jeruk memberikan kandungan vitamin C ditambah beta karoten, kalsium dan nutrisi lainnya. Sedangkan suplemen vitamin C tidak memiliki mikronutrien ini.
Serat esensial
Gandum, buah, sayuran dan kacang-kacangan memberikan serat yang penting bagi tubuh dan membantu mencegah berbagai penuakit seperti diabetes melitus dan mengurangi konstipasi.
Substansi protektif
Buah dan sayuran sebagai contoh, secara alami mengandung suatu substansi yang disebut dengan fitokimia yang dapat membantu mencegah kanker, diabetes, hipertensi dan penyakit jantung.
Siapa yang membutuhkan suplemen?
Wanita yang berencana untuk hamil membutuhkan setidaknya 400mcg asam folat/hari yang dapat diperoleh dari makanan yang mengandung folat atau melalui suplemen.
Wanita hamil membutuhkan vitamin yang penting bagi kehamilannya seperti suplemen besi.
Orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 atau melalui suplemen B12.
Jika tidak dapat makan atau makan kurang dari 1600 kalori/hari.
Vegetarian yang hanya makan berbagai jenis makanan tertentu.
Wanita yang mengalami perdarahan berlebih sewaktu menstruasi.
Kondisi medis tertentu yang mempengaruhi penyerapan dan penggunaan nutrisi seperti: diare kronis, alergi makanan, intoleransi makanan atau penyakit hati, empedu, usus atau pankreas.
Baru saja menjalani operasi pada saluran cerna sehingga tidak dapat mencerna nutrisi dengan baik
ran. Namun pertanyaannya, bukankah dalam kapsul/tablet suplemen banyak yang mengklaim memiliki kandungan nutrisi yang setanding dengan makanan utuh?
Oleh: dr. Nadia Octavia
Komentar
Posting Komentar